Oleh: FANTI AGUSTINA, S.Pd
Kepala SMP Negeri 2 Tarik
Di era digital yang berkembang pesat, teknologi menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Sentuhan digital telah membuka pintu bagi siswa untuk berkarya tanpa batas, menghasilkan karya-karya gemilang yang menginspirasi.
Teknologi mengubah cara siswa belajar dan berinteraksi. Dulu, siswa hanya mengandalkan buku dan guru sebagai sumber informasi. Sekarang mereka memiliki akses tak terbatas ke berbagai sumber belajar melalui internet. Belajar kapan saja dan di mana saja. Teknologi juga memungkinkan siswa untuk berkolaborasi dan berbagi ide dengan teman-teman mereka, bahkan dari berbagai belahan dunia.
Platform digital seperti media sosial, blog, dan forum online telah menjadi wadah bagi siswa untuk mengekspresikan diri dan menunjukkan bakat. Platform tersebut juga memungkinkan mereka mendapatkan umpan balik dari orang lain sehingga mereka dapat terus belajar dan berkembang.
Banyak contoh siswa yang menghasilkan karya gemilang berkat sentuhan digital. Di antaranya, siswa membuat aplikasi edukatif untuk membantu anak-anak belajar matematika dengan cara yang menyenangkan hingga menciptakan lagu, desain poster, dan lukisan yang indah.
SMP Negeri 2 tarik sangat mendukung pembelajaran dengan pemanfaatan teknologi. Dalam mata pelajaran seni budaya, misalnya, guru memanfaatkan beberapa aplikasi yang dapat memaksimalkan potensi dan minat siswa.
Aplikasi mempermudah siswa mengekspresikan atau membuat karya sesuai keinginan hingga mampu bersaing pada lomba desain poster digital.
Ada kebanggaan tersendiri bagi siswa dan guru ketika mendapatkan juara pada kompetisi desain poster digital tingkat Kabupaten Sidoarjo. Pada 2024 dua siswa SMPN 2 Tarik meraih juara I dan III lomba desain poster digital.
Di sisi lain, sekolah memiliki tantangan. Salah satunya, kesenjangan digital. Tidak semua siswa memiliki akses yang sama ke teknologi dan internet. Karena itu, penting bagi pemerintah, sekolah, dan masyarakat bekerja sama dalam meng- atasi kesenjangan tersebut.
Di balik tantangan itu, ada peluang besar yang dapat dimanfaatkan. Teknologi bisa membantu menciptakan pendidikan yang lebih inklusif, personal, dan relevan dengan kebutuhan siswa.
Source: Jawa Pos METROPOLIS • RABU 19 FEBRUARI TAHUN 2025 | HALAMAN 18
